KESEHATAN
mata
MODEL – MODEL EVALUASI PENDIDIKAN
1.
Model Pengukuran
Model ini
dapat dipandang sebagai model yang tertua didalam sejarah evaluasi dan telah
banyak dikenal didalam evaluasi pendidikan. Sesuai dengan namanya model ini
sangat menitik beratkan pada kegiatan pengukuran didalam proses evaluasi
pendidikan. Pengukuran menurut model ini tidak dapat dilepaskan dari pengertian
kuantitas atau jumlah. Jumlah ini akan menentukan besarnya (magnitude) objek,
orang ataupun peristiwa-peristiwa yang dilukiskan daam unit-unit ukuran
tertentu. Dalam bidang pendidikan model ini telah diterapkan dalam proses
evaluasi untuk melihat dan mengungkapkan perbedaan-perbedaan individual maupun
kelompok dalam hal kemampuan, minat, sikap mauun kepribadian (Tim Pengembang
Ilmu Pendidikan FIP-UPI, 2007).
2.
Model Persesuaian
Tyler
menggambarkan pendidikan sebagai suatu proses yang didalamnya terdapat tiga hal
yang perlu dibedakan, yaitu tujuan pendidikan, pengalaman belajar, dan evaluasi
hasil belajar. Evaluasi pada dasarnya dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
mengenai efektifitas kurikulum atau program pengajaran yang bersangkutan dalam
mencapai tujuannya. Mengingat tujuan-tujuan pendidikan itu mencerminkan
perubahan-perubahan perilaku yang diinginkan pada anak didik, maka yang paling
penting dari proses evaluasi adalah memeriksa sejauh mana perubahan-perubahan
perilaku yang diinginkan itu terjadi (Tyler, dalam Tim Pengembangan Ilmu
Pendidikan FIP-UPI, 2007).
3.
Model Evaluasi Sistem Pendidikan
Model
evaluasi system pendidikan bertitik tolak darri pandangan bahwa keberhasilan
suatu program pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, cirri anak didik
maupun lingkungan sekitarnya, tujuan program dan peralatan yang dipakai, serta
prosedur dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar